Mengenal Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB)

Urusinusahamu.com, Mengenal Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) - Alat kesehatan merupakan komponen penting dalam dunia medis. Agar alat-alat ini sampai ke tangan yang tepat dan dalam kondisi yang baik, diperlukan proses distribusi yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Di sinilah peran penting Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik atau CDAKB. 

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai CDAKB dan pentingnya dalam industri kesehatan.

Mengenal Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB)
Contoh Alat Kesehatan (Gambar: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Apa Itu CDAKB?

CDAKB adalah pedoman yang diatur dalam Permenkes No.4 Tahun 2014. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa distribusi alat kesehatan dilakukan dengan cara yang aman dan berkualitas.

Hal ini tidak hanya penting untuk menjaga kualitas alat kesehatan itu sendiri, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang menggunakannya.

Kenapa CDAKB Penting?

Distribusi alat kesehatan yang baik tidak hanya menjamin ketersediaan alat, tetapi juga fungsionalitasnya. Alat kesehatan yang tidak didistribusikan sesuai dengan standar CDAKB dapat berisiko menurunkan kualitas dan efektivitas penggunaannya. 

Misalnya, jika alat tersebut tidak disimpan dengan baik, ada kemungkinan terjadinya kontaminasi atau kerusakan yang dapat membahayakan pasien dan tenaga medis.

Apa Saja Syarat untuk Menerapkan CDAKB?

Untuk menerapkan CDAKB, perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan penting. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Sistem Manajemen Mutu

Perusahaan harus memiliki sistem manajemen mutu yang teruji untuk mengelola proses distribusi.

2. Pengelolaan Sumber Daya Personel

Harus ada bukti pengelolaan sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten dalam bidangnya.

3. Bangunan dan Fasilitas

Perusahaan perlu memiliki bangunan dan fasilitas yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi alat kesehatan.

4. Sistem Penyimpanan yang Baik

Semua alat harus disimpan dalam sistem yang terstruktur, untuk mencegah kerusakan dan menjamin kualitas.

5. Kemampuan Telusur Produk

Memastikan bahwa semua alat dapat dilacak hingga sumbernya.

6. Sistem Pengembalian dan Pemusnahan

Harus ada mekanisme yang jelas untuk pengembalian dan pemusnahan alat kesehatan yang tidak terpakai.

7. Penanganan Keluhan Pelanggan

Sistem yang baik untuk menangani keluhan dari pengguna juga wajib diterapkan.

8. Identifikasi Alat Kesehatan Ilegal

Mampu mengenali alkes yang tidak memenuhi syarat atau ilegal.

Langkah untuk Mendapatkan Sertifikasi CDAKB

Bagi perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi CDAKB, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Permohonan CDAKB

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat permohonan CDAKB. Permohonan ini perlu dimasukkan ke dalam sistem terintegrasi yang ditawarkan oleh Kementerian Kesehatan. Pastikan data yang dimasukkan akurat dan lengkap agar permohonan bisa diproses dengan baik.

2. Dokumen Pendukung

Setelah permohonan, jangan lupa untuk mengunggah semua dokumen pendukung yang relevan.

3. Dokumen Self-Assessment

Selanjutnya, Anda perlu mengisi dokumen self-assessment. Dokumen ini berfungsi untuk menilai sejauh mana kesiapan perusahaan dalam memenuhi kriteria CDAKB.

4. Tunggu Evaluasi

Setelah semua dokumen diajukan, langkah terakhir adalah menunggu evaluasi dari Kementerian Kesehatan. Dalam proses ini, Kementerian Kesehatan akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan penilaian. Pastikan Anda siap untuk memberikan klarifikasi tambahan jika diperlukan.

Proses mendapatkan sertifikasi CDAKB ini memang membutuhkan waktu dan keseriusan dalam mempersiapkan seluruhnya. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya mempermudah proses, tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan Anda benar-benar peduli dengan kesehatan masyarakat dan patuh pada prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kategori Alat Kesehatan Wajib CDAKB

Ada beberapa kategori alat kesehatan yang wajib mengikuti CDAKB, antara lain:

1. Alat Kesehatan Non-Elektromedik Steril: Seperti jarum suntik dan infus yang telah disterilkan.

2. Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi: Alat yang memanfaatkan sumber listrik untuk memancarkan radiasi.

3. Alat Kesehatan Elektromedik Non-Radiasi: Alat yang bekerja dengan listrik tanpa memancarkan radiasi.

4. Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro: Seperti alat tes gula darah dan reagen.

5. Alat Kesehatan Non-Elektromedik Non-Steril: Seperti plester dan stetoskop.

Pelatihan dan Kesadaran

Penting untuk diingat bahwa semua petugas medis harus diberi pelatihan mengenai CDAKB. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memahami prosedur dan standar yang ditetapkan, sehingga alat kesehatan dapat ditangani dengan baik dan tidak merusak fungsinya.

Peran Semua Pihak

Dalam menjaga ketersediaan alat kesehatan yang berkualitas, peran pemerintah, lembaga kesehatan, dan perusahaan logistik sangatlah penting. Kerjasama yang baik antar pihak-pihak tersebut akan mempermudah distribusi alat kesehatan kepada masyarakat, sehingga pelayanan medis dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan berkualitas.

Jika kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi kami di 0811 1072 535. Kami siap membantu kamu mendapatkan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dengan mudah dan cepat. 

Sumber : Pexels

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *